Rumah Sakit Swasta Pertama Di Jakarta Utara Buka Klinik Tuberculosis Resisten Obat


Dalam rangka Milad ke- 26 tahun, RS Islam Jakarta (RSIJ) Sukapura, yang jatuh pada tanggal 4 Mei 2018 lalu, mengadakan rangkaian acara puncak pada Rabu (9 Mei 2018), dengan mengadakan Peresmian Klinik Unggulan Prima dan Klinik Tuberculosis Resistan Obat (TB-RO) diresmikan oleh Ketua BPH RSIJ, Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA, bersama Umi Sjarqiah, MD, PMR, MHA, selaku Direktur RSIJ Sukapura.

Acara puncak Milad ke 26 dilanjutkan di Ruang Pertemuan, Gedung Abu Dzar lantai 2, RSIJ Sukapura, dibuka oleh Ketua Panitia dr. Siti Anisah, juga dimeriahkan oleh seluruh karyawan dan para tamu undangan, antara lain Muhammad Helmi Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara (mewakili Walikota Jakarta Utara), Ketua PP Muhammadiyah, dr. H Agus Taufiqurrahman, Sp.S, MKes, Ketua BPH RSIJ,  Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA, Umi Sjarqiah, MD, PMR, MHA, selaku Direktur RS Islam Jakarta Sukapura, serta Direksi Aliansi RSIJ.

Pada Milad ke- 26 RSIJ Sukapura mengusung tema “Dengan bersinergi raih prestasi mewujudkan RS Muhammadiyah berkemajuan”.

Umi Sjarqiah, MD, PMR, MHA selaku Direktur RSIJ Sukapura dalam acara Milad mengatakan, bahwa layanan terpadu Tuberculosis Resistensi Obat ini dibuka untuk memberikan pelayanan yang bersifat komprehensif, terpadu dan menyeluruh terhadap pasien dengan dianolis: TB Poli-Resisten, TB Mono-Resisten, TB Drug Resisten (MDR), TB Pre-extemly Drug Resisten (XDR) dan TB XDR.



Lanjut dr. Umi Sjarqiah, RS Islam Jakarta Sukapura, saat ini memiliki klinik unggulan yang diberi nama Klinik Prima dengan dilengkapi fasilitas yang lengkap, nyaman, serta kemudahan dalam melakukan pelayanan dan tenaga medis yang berpengalaman. Klinik ini pelayanannya tetap buka di hari libur, dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.

Saat ini RSIJ Sukapura, telah sukses mendapatkan Akreditasi Paripurna dari Komisi Akreditasi RS (KARS). Dengan KARS ini, RSIJ Sukapura, terus berupaya untuk memberikan sistem pelayanan yang baik dan bermutu, serta mengedepankan keselamatan pasien sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berstandar Akreditasi RS.

“RS Islam Jakarta Sukapura berusaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada semua kalangan, dalam upaya kesehatan untuk masyarakat dengan memberikan pelayanan prima serta bercitra Islami,” ujar dr. Umi.

“RS Islam Jakarta Sukapura adalah rumah sakit swasta pertama yang membuka Klinik Tuberculosis Resistan Obat (TB-RO) dari 27 rumah sakit swasta yang ada di Jakarta Utara,” ujar Muhammad Helmi, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, hadir mewakili Walikota Jakarta Utara.

Lanjut Muhammad Helmi, dengan adanya Klinik Tuberculosis Resistan Obat di RS Islam Jakarta Sukapura, masyarakat mempunyai banyaknya pilihan untuk berobat.

Sementara Ketua BPH RSIJ, Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA, mengatakan dalam rangka Milad ke- 26 kita bersyukur kepada Allah. “Saya sebagai BPH RSIJ mengucapkan terima kasih kepada para perintis dan para karyawan RS Islam Jakarta Sukapura, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat mau berobat di RS Islam Jakarta Sukapura,” ucap Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA.

Ketua PP Muhammadiyah, dr.H Agus Taufiqurrahman, SpS, M.Kes, dalam kata sambutannya mengatakjan, dirinya melihat dekorasi banyak sentuhan perempuan. “Kita menghadirkan RS bernuansa taman atau tanaman lingkungan, agar menyehatkan pasien dan yang bekerja akan kerasan,” tutur dr.H Agus Taufiqurrahman.



Sejarah singkat RSIJ Sukapura adalah salah satu rumah sakit amal usaha Muhammadiyah di bawah kendali Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gagasan pembangunan rumah sakit ini, didasari oleh keinginan para pendiri Rumah Sakit Islam waktu itu, agar umat Islam di negara kita yang tercinta ini, memiliki rumah sakit yang bernafaskan Islam. dr. H. Kusnadi yang merupakan seorang tokoh Muhammadiyah, tergugah dan mulai berupaya mewujudkan rumah sakit tersebut yang penyelenggaraan dan pelayanannya bercirikan Islami.

Dalam tempo yang singkat, dr. H. Kusnadi mampu meyakinkan pihak-pihak terkait, terutama para tokoh Muhammadiyah untuk ikut mendukung rencana mulia ini. Sesuai dengan tujuan dan misi Muhammadiyah, maka Pimpinan Muhammadiyah sepakat mendirikan sebuah rumah sakit bernafaskan Islam yang berlokasi di Jalan Cempaka Putih Tengan, Jakarta Pusat.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap rumah sakit di wilayah DKI Jakarta, maka Persyarikatan Muhammadiyah mengembangkan amal usahanya. Atas prakarsa dr. H. M. Subki Abdul Kadir yang saat itu menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, mendirikan sebuah rumah sakit di atas tanah seluas 16.808 m2 yang terletak di Jalan Tipar Cakung No. 5, Sukapura, Jakarta Utara, yang sekarang dikenal Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit ke 4 milik Muhammadiyah di Jakarta, yang dibangun atas bantuan berbagai pihak, terutama dari Bazis DKI. Rumah sakit ini diresmikan pada tanggal 4 Mei 1992 oleh Menteri Agama RI saat itu, yakni Prof. Dr. Munawir Sadjali, MA.