Buletin Berita VOA - 07.03.2019
Ini adalah email otomatis dari Voice of America, untuk berhenti berlangganan, mohon klik di sini . |
![]() Selengkapnya ![]() Presiden Vladimir Putin hari Rabu (6/3) meminta Badan Keamanan Federal (FSB) memperketat pengamanan terhadap informasi terkait senjata baru dan semua data peka yang lain. Selengkapnya ![]() Kepala Badan HAM PBB Michelle Bachelet memperingatkan bahwa kesenjangan sosial, ekonomi dan politik terus menambah ketidakstabilan di banyak negara. Komisaris tinggi PBB itu menjelaskan berbagai kondisi HAM di seluruh dunia dalam pidato di depan Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. Selengkapnya ![]() Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti kekerasan Terhadap Perempuan menunjukan kasus kekerasan terhadap perempuan terterjadi di ranah privat. Angka kekerasan terhadap istri tetap menempati peringkat pertama. Selengkapnya ![]() Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2045. Hal tersebut dikatakan mantan Menteri Perdagangan RI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni, Muhammad Lutfi. Selengkapnya ![]() Presiden Jokowi hari Rabu (6/3) melangsungkan pertemuan dengan ratusan aktivis perempuan yang berjuang memberdayakan kaum perempuan, khususnya perempuan akar rumput. Jokowi sangat mengapresiasi perjuangan para aktivis perempuan yang diyakininya pasti sangat berat. Selengkapnya ![]() Selengkapnya ![]() Selengkapnya ![]() Selengkapnya ![]() Selengkapnya |
Ini adalah email otomatis, jangan membalas ke alamat ini. Jika Anda punya pertanyaan silakan layangkan ke: voaindonesia@voanews.com . |
Voice of America 330 Independence Ave. SW Suite 3166 Washington, D.C. 20237 USA |
Posting Komentar untuk "Buletin Berita VOA - 07.03.2019"
Posting Komentar