Pada GJUI hari kedua, seperti yang telah saya prediksikan bahwa hari ini merupakan titik puncak keramaian perhelatan GJUI 24 yang diadakan di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, hal ini terjadi karena tanggal 25 Agustus 2018 jatuh pada hari Sabtu di mana baik siswa – siswi SMP maupun SMA serta beberapa orang dewasa lainnya mendapatkan hari libur.

Foto di atas menunjukan bahwa Hari kedua telah resmi menjadi oposisi biner dari hari pertama. Hal – hal baru yang disajikan di hari kedua ialah jumlah pengunjung, jumlah dan variasi Cosplayer yang diperlihatkan, dan acara rundown yang lebih tertata dibanding hari sebelumnya.

Kami akan langsung ke poin inti, maka inilah suasana luar dan keramaian yang dimaksud. Cukup ramai bukan? Suasana hari kedua ini sangatlah pecah dan bahkan saking banyaknya orang membuat kami sedikit sulit bernapas. Nuansa panas yang disajikan membuat saya sampai harus membuka jaket sesaat karena dibanjiri keringat.

Kami hadir di lokasi sekitar pukul 14:00 WIB. Pada saat yang sama terjadi dua event yang mulai bersamaan. Pertama ialah di bagian Auditorium Utama, di sana sedang diadakan audisi Dance Cover Competition. Lalu yang kedua berada di ruang kecil yang kami sebutkan di hari pertama. Terletak di barat ujung lobby utama. Di sana sedang diadakan perlombaan game Tekken 7.

Pertama – tama saya menghampiri lokasi lomba Tekken 7 yang benar – benar ramai pada saat itu. ruangan kecil itu dipenuhi oleh puluhan orang sehingga terlihat dari kejauhan bagai lautan manusia.

GJUI 24

Karena tidak dapat bertahan lebih lama lagi, kami memutuskan untuk langsung ke Auditorium utama. Ketika sampai di sana sepertinya perlombaan sudah dimulai. Di dalam auditorium dipenuhi oleh para penonton, para penggemar suatu grup dance berikut aksesoris lightstick nya, dan para peserta dance cover yang ingin melihat kompetitornya dari bangku penonton.

bela diri hri ini ialah olahraga khas jepang dan sering dijadikan bahan untuk berlaga layaknya karakter anime. Olahraga yang saya maksud ialah Kendo.

Tim Kendo UI memperlihatkan kehebatannya melalui jurus – jurus handal.

Setelah dirasa cukup, saya kembali ke Auditorium utama untuk melihat hasil dari Dance Cover. Tak disangka ternyata di hari itu juga hasil lomba diumumkan.

Setelah kami selesai dengan urusan ini, saya beristirahat terlebih dahulu dan melaksanakan ibadah sholat ashar.

Di hari kedua ini banyak sekali cosplayer yang unjuk gigi untuk memamerkan kostum – kostum mereka mulai dari yang sederhana, menengah, unik, hingga total. Saya pribadi terkadang berpikir mengenai hobi yang satu ini, berapakah budget yang harus mereka sediakan untuk kostum se "fancy" ini? Mungkin jika ada kesempatan, kami akan mewancarai beberapa cosplayer dari yang hanya sekedar hobi hingga ke kalangan profesi. Baiklah ini dia foto – fotonya (Saya tidak menampilkan semua karena sepertinya kamera saya sedang blur).

Tidak hanya gambar di atas, ada cosplayer Emilia dan Rem, Megumin, dan lain sebagainya. Intinya berbagai macam cosplay dari serial anime yang beragam pula berkumpul di dalam suatu event bergengsi ini. Jika ditanya mengapa tidak saya foto, karena pertama blur, kedua mereka muncul di saat banyak sekali yang ingin minta foto. Demi privasi setiap individu, saya tidak dapat memposting wajah mereka (yang meminta foto bersama) demi keamanan.


Pada hari ke-3 ini akan dikenakan biaya tiket OTS seharga Rp 50.000,00. Oleh karena itu, Mari meriahkan pula GJUI 24 di hari ketiga.!!!