Ini adalah email otomatis dari Voice of America, untuk berhenti berlangganan, mohon klik di sini . |
AS Peringatkan Lebih Banyak Respons terkait Serangan di Yordania Selengkapnya Selengkapnya Selengkapnya Jurnalis VOA Helmi Johannes melaporkan militer AS lancarkan serangan udara terhadap milisi pro-Iran di Suriah dan Irak; maraknya teknologi AI suburkan disinformasi jelang pemilu; siswa SD di California kembali belajar menulis huruf sambung; warga diaspora Indonesia merintis bisnis fotografi di AS. Selengkapnya Selengkapnya Menjelang pemilu, hoaks yang menggunakan kecerdasan buatan kini menjadi tren baru penyebaran disinformasi, menurut Mafindo, atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. Hoaks yang semakin canggih dapat mengaburkan realita dan berpotensi merusak proses demokrasi. Selengkapnya Sejumlah pejabat tinggi Suriah dan Irak mengutuk serangan udara Amerika terhadap pasukan milisi pro-Iran di wilayah mereka, yang dinilai akan menambah instabilitas di kawasan itu. Selengkapnya Data ketenagakerjaan terbaru di AS menunjukkan relatif tahannya pasar tenaga kerja AS di tengah suku bunga tinggi oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve. Pelaku usaha dan pelaku pasarpun memperkirakan, the Fed bakal mulai menurunkan suku bunga, meski tidak pada pertemuan selanjutnya pada Maret. Selengkapnya Dalam intervensi yang jarang terjadi, seorang pejabat senior Amerika telah mendesak Inggris agar mengkaji ulang kemampuan angkatan bersenjatanya. Desakan disampaikan mengingat banyaknya ancaman yang dihadapi negara-negara Barat. Selengkapnya Pernikahan antar-budaya di AS menantang para vendor pernikahan untuk lebih inklusif dan menyediakan estetika dekorasi berbeda. Sejalan dengan demografi AS yang semakin beragam, industri pernikahan berpotensi meraup untung besar dalam ceruk pasar ini. Selengkapnya |
Ini adalah email otomatis, jangan membalas ke alamat ini. Jika Anda punya pertanyaan silakan layangkan ke: voaindonesia@voanews.com . |
Voice of America 330 Independence Ave. SW Suite 3166 Washington, D.C. 20237 USA |